Ikan Nila adalah ikan yang banyak dibudiyakan oleh pembudidaya ikan konsumsi, karena ikan ini mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan reproduksinya yang tergolong cepat, ikan ini mempunyai toleransi yang baik terhadap salinitas, ph, suhu dan DO dibandingkan ikan-ikan budidaya lainnya. Ikan ini tergolong omnivora yaitu memakan segalanya . . .
Ikan nila merupakan jenis ikan tilapia yang telah lama dikosumsi oleh masyarakat secara luas sehingga menjadi salah satu komoditi unggulan dari perikanan budidaya.
Menurut asal-usulnya silsilah ikan nila diberi nama Tilapia para ahli ikan mengelompokan ikan tilapia dalam tiga genus dengan karakterristik sebagai berikut : pertama Genus Tilapia adalah golongan tilapia yang tidak mengerami telur dan larvanya dalam mulut induknya, melainkan pada suatu tempat (substrat). Termasuk golongan ini adalah Tilapia rendalli. Kedua adalah genus Sarotherodon golongan tilapia yang mengerami telur dan larvanya dalam mulut induk betina maupun jantan. Yang termasuk golongan ini adalah Sarotherodon galilaeus dan yang ketiga Genus Oreochromis adalah golongan tilapia yang mengerami telur dan larvanya hanya dalam induk betina. Yang termasuk golongan ini adalah Oreochromis niloticus, O. Mossambicus (Rukamana 2003;hidayatullah 2010).
para pembudidaya biasanya memberikan lumut yang diakibatkan oleh blooming plankton disebuah kolam kepada ikan Nila ini, biasanya pembudidaya sering menjadikan ikan ini sebagai pengontrol argulus pada ikan Koi, ikanb Mas dan sejenisnya karena ikan ini omnivora. Tentunya dengan ukuran dan jumlah perbandingan yang sesuai.
Ikan nila memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan,mengingat pasar banyak yang menyukai ikan ini. pada tahun 2010 harga 1000 ekor ikan nila ukuran 2cm adalah 40.000 rupiah. nilai ini akan berlipat ganda sesuai dengan ukuran ikan, 20 indukan ikan ini dalam satu kolam dapat menghasilkan 50-100 larva ikan setiap minggunya.
klasifikasi ikan Nila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar